Senin, 28 Juli 2008

Jalaluddin Rumi

dilahirkan pada tanggal 6 rabi al Awwal 604 H atau 30 September 1207 M di Balkh, Afganistan sekarang. Rumi wafat pada tanggal 5 jumada al Tsaniyah tahun672 H atau 16 Desember 1973.

Ayah Rumi, Muhammad ibn Husyain al Khatibi alias Bahauddin Walad , adalah seorang ulama terkemuka. Pada abad ke-12 dan 13 M, Balkh merupakan bagian dari wilayah kerajaan Khwarizmi , di Transoksiana , Asia Tengah , dengan ibukotanya Bukhara.Pada tahun 1210 M, sebelum Khwarizmi diserbu tentara Jengis Khan, Bahauddin Walad bersama keluarga meninggalkan Balkh tanpa alasan yang jelas.

Ada yang mengatakan hijrahnya keluarga Rumi disebabkan Keluarga Rumi takut akan serbuan tentara Mongol dan juga persoalan politik terhadap pemimpin setempat. Raja Khwarizmi ketika itu, Muhammad Khwarizmi-Syah, menentang keberadaan tarekat Kubrawiyah yang dipimpin oleh Bahauddin Walad.

Merekapun hijrah dari berbagai lokasi hingga akhirnya menetap di di Kunya, Anatolia wilayah kerajaan Romawi Timur atau Byzantium.

Rumi mempelajari tasawuf pertama kali pada ulama terkenal Buhanuddin al-Tarmidzi. Tetapi guru kerohanian yang sebenarnya ialah Syamsuddin al Tabrizi atau Syamsi Tabriz.

Sebelum tampil sebagai seorang ahli tasawuf dan sastrawan terkemuka, Rumi adalah seorang guru agama yang mempunyai banyak murid dan pengikut.

Dalam usia 36 tahun , merasa jenuh dengan mengajar ilmu formal, maka ia mengajarkan ilmu tasawuf. Rumi menyadari bahwa dalam diri manusia terdapat suatu tenaga tersembunyi yang ketika dijelmakan sungguh-sungguh dengan cara yang tepat akan dapat membawa manusia meraih kebahagiaan dan pengetahuan luas. Tenaga tersembunyi itu ialah Cinta Ilahi (isyq).

Karya fenomenal Rumi adalah Matsnawi I Manawi (Karangan bersajak tentang makna-makna).ditulis pada abad 13 dengan menggunakan bahasa Persia.

Tidak ada komentar: